Rabu, 01 Juli 2020

Wisatawan Daerah Jabar Bebas Ke Pangadaran,Tanpa Harus Rapid Test

CTQQ.Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Untung Saeful Rachman, menuturkan, pihaknya telah melonggarkan beberapa persyaratan bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Pangandaran.


Adapun beberapa persyaratan yang dimaksud adalah wisatawan asal Jawa Barat (Jabar) tidak perlu membawa hasil rapid test. Sementara wisatawan non-Jabar tetap diwajibkan membawa rapid test.  Kebijakan ini mulai berlaku pada 1 Juli 202

Kebijakan lainnya yakni wisatawan asal Jabar yang ke Pangandaran diperbolehkan datang secara rombongan. Sebelumnya, saat Kabupaten Pangandaran secara resmi menyambut kembali wisatawan pada 5 Juni 2020, wilayah tersebut tidak memperkenankan wisatawan datang secara rombongan.

Mereka hanya diizinkan untuk berkunjung secara individu, atau berkeluarga. “Wisatawan rombongan sudah diizinkan mulai hari ini. Namun kapasitas dibatasi, hanya 70 persen. Belum diperbolehkan kendaraan itu 100 persen, bus pariwisata,” kata Untung
Perketat
Adapun untuk memperketat arus masuk wisatawan, Untung berkoordinasi dengan Dishub untuk memeriksa identitas diri setiap kendaraan yang masuk. Baik bus pariwisata maupun kendaraan pribadi, jika mereka berasal dari luar Jabar dan tidak membawa hasil rapid test, maka mereka akan diarahkan untuk melakukan rapid test.

“Kalau lolos dari check point, tidak lewat jalan yang tidak ada check point, setiap pintu masuk Pangandaran ada petugas. Tanya identitas, surat keterangan sehat bagi wisatawan di luar Jabar, ini harus dilakukan,” ungkap Untung.

Terkait kedatangan wisatawan dari luar Jabar, Untung menuturkan, pihaknya tidak membatasi mereka datang dari mana saja.  Untung menyarankan, sebelum melakukan perjalanan, mereka wajib melakukan rapid test di wilayah masing-masing, dan membawa hasilnya guna diperiksa di check point perbatasan Pangandaran. Namun, pihaknya juga menyiapkan fasilitas tempat untuk rapid test yang bisa dimanfaatkan.

"Di halaman PMI untuk rapid test, dan di Cijulang, Green Canyon dan Batukaras. Perlu dicatat bahwa rapid test bersifat individu. Per orang wajib, bukan perwakilan. Kalau ada 40 orang yang datang, masing-masing wajib tes,” tutur Untung. "Kalau ada pengunjung reaktif, coba beberapa kali rapid test. Begitu ada indikasi ke arah virus, mungkin melakukan swab test untuk deteksi. Ada juga ditanya asal usul, sudah masuk kemana saja di riwayat perjalanan,” pungkas Untung.'

Agen Poker, bandar poker, Domino, Bandar Q, bandarkiu, capsa, capsa susun, aduQ, adu q, Online, Terpercaya di Indonesia, Bonus Terbesar


Lokasi:indonesia Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar