Rabu, 10 Juni 2020

Terdampak Covid-19, 4 Maskapai Ini Terancam Bangkrut

CTQQ.Selain menjadi kekhawatiran banyak orang, virus corona ini juga memberikan dampak terhadap berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah aspek ekonomi di dunia bisnis penerbangan.

Sampai saat ini sangat minim, bahkan hampir tidak ada orang yang bepergian menggunakan pesawat ketika wabah virus corona ini menyerang. Karenanya, membuat pendapatan perusahaan penerbangan menjadi surut.

Berikut deretan maskapai dunia yang terancam bangkrut karena wabah virus corona ini.

1. Virgin Australia



Informasi yang dilansir dari Strait Times, sebelumnya Virgin Australia juga memiliki utang sebanyak 5 miliar AUD di akhir 2019. Karena hal tersebut, maka Virgin Australia akan mencari seorang investor yang baru dan mengatur soal pinjaman.

"Kami telah memulai proses mencari pihak yang berminat untuk berpartisipasi dalam rekapitalisasi bisnis dan masa depan maskapai. Sejauh ini ada beberapa yang berminat," ungkap Vaughan Strawbridge selaku administrator di Firma konsultan Deloitte.

2.Flybe



Salah satu maskapai yang mempunyai basis di Inggris ini telah merumahkan 2.000 karyawannya, setelah adanya kebijakan dari pemerintah mengenai pencegahan virus corona. Ap lagi kurangnya orang-orang secara drastis untuk menggunakan pesawat juga menjadi salah satu faktor.

Informasi yang dilansir dari The Guardian, maskapai Flybe adalah salah satu pilar utama di dunia penerbangan Inggris selama empat dekade. Karena beberapa hal, bangkurtnya Flybe ini tidak bisa diatasi secara baik.

"Perusahaan telah melakukan segala upaya yang mungkin untuk menghindari keruntuhan tetapi tidak mampu mengatasi secara signifikan," ungkap Mark Anderson selaku Chief Executive Flybe.

Langkah yang diambil Flybe adalah dengan mengatur keuangannya dengan adanya rencana memotong beberapa biaya dan laporan kerugian sudah mencapai 20 juta euro.

3.Ryanair


Maskapai penerbangan yang berbasis di Eropa lainnya adalah Ryanair. Ryanair adalah maskapai berbiaya terjangkau yang akan melakukan grounded untuk armadanya dengan jumlah yang tidak sedikit.

Informasi yang dilansir dari Bussines Insider pada Senin (16/3), langkah tersebut akan dilakukan selama 7 sampai dengan 10 hari ke depan. Sedangkan langkah yang diambil sampai saat ini adalah dengan melakukan pengurangan jatah kursi sampai dengan 80 persen dari jatah normal untuk bulan April dan Mei.

Perusahaan tersebut juga diharuskan untuk membayar biaya parkir di bandara dengan total armada mencapai 470 pesawat.

4.Delta Air Lines


Pengurangan jatah kursi dan grounded terhadap armada tersebut juga dilakukan oleh maskapai yang berbasis di Atlanta. Delta Air Lines akan melakukan grounded terhadapa 300 armadanya dan jatah penerbangan mereka akan di kurangi sebanyak 40 persen.

Informasi yang dilansir dari Bloomberg Qiunt, CAPA atau Centre for Asia Pacific Aviation sebuah perusahaan konsultan maskapai global mengatakan bahwa akan ada banyak maskapai penerbangan yang akan bangkrut pada Mei nanti. Cara yang sebaiknya dilakukan adalah melakukan kerjasama yang terkoordinasi antara pemerintah dengan perusahaan.

"Pada akhir Mei 2020, sebagian besar maskapai penerbangan dunia akan bangkrut. Pemerintah yang terkoordinasi dan aksi industri diperlukan saat ini, sehingga bencana dapat dihindari," tulis CAPA.




Lokasi:indonesia Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar