Selasa, 17 Maret 2020

Jangan Sampai Antiseptik Tak Efektif Gara Gara Kulit Kering

CTQQ.Cuci tangan minimal 20 detik untuk membersihkan bakteri dan virus dari tangan, terutama setelah beraktivitas di luar ruangan. Inilah anjuran yang mungkin sering kita dengar beberapa minggu belakangan. Sebagai akibatnya, permintaan hand sanitizer dan sabun antiseptik cair meningkat drastis.

Tampaknya sebagian besar orang sudah menyadari pentingnya menjaga kebersihan tangan. Namun mungkin masih banyak yang belum tahu kalau cuci tangan secara berlebihan bisa membuat tangan kering dan pecah-pecah. Ini justru membuat hand sanitizer atau sabun antiseptik yang Anda pakai tak efektif.


Cuci Tangan Berlebihan Bisa Merusak Perlindungan Kulit

"Mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer akan menyebabkan kulit kering, gatal, dan pada akhirnya pecah-pecah," kata Jessica Krant, ahli dermatologi New York kepada The Huffington Post.

"Ini adalah tanda dari kerusakan pelindung kulit, bukan malah melindungi. Kita perlu membersihkan kuman dengan sabun dan air, begitu juga melembapkannya agar proses tersebut tidak malah merusak perlindungan kulit kita."

Jika Kulit Rusak, Sabun Antiseptik dan Disinfektan Tak Bakal Efektif

Menurut keterangan Craig Shapiro, dokter penyakit infeksi anak di Nemours/Alfred I. duPont Hospital for Children kepada The Washington Post, "Jika kulit rusak atau kering, maka sabun dan disinfektan alkohol tidak akan mempan."

Shapiro juga menambahkan kalau kulit kering serta pecah-pecah akan membuat orang enggan untuk mencuci tangan lebih sering.

Kulit Kering dan Pecah-Pecah Lebih Mudah Terinfeksi

Dilansir Mayo Clinic, kulit kering rawan pecah-pecah. Sementara itu, kulit yang terbuka karena pecah-pecah tadi justru lebih mudah terinfeksi kuman. Pasalnya kulit tidak bisa menjalankan mekanisme perlindungan secara normal.
Lokasi:indonesia Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar