Berpacaran dengan seorang pria yang baik, akan memberikan dampak positif pula pada dirimu. Tapi ternyata mengencani pria yang baik alias good man itu cukup menantang, lho. Dilansir dari Thought Catalog dan Great Love, inilah 6 alasannya!
1.Terlalu baik pada semua orang, hingga tak sadar telah dimanfaatkan
Tantangan pertama adalah melihat kebaikannya yang disalahgunakan oleh orang lain. Sebagai pacarnya, kamu mungkin ingin sekali menyelamatkannya. Sayangnya jiwanya untuk tetap berbuat baik pada sesama, seringkali mengalahkanmu.
Kamu harus berusaha berkali-kali untuk menyadarkannya. Mereka juga nampak kesulitan membedakan manakah orang yang benar-benar butuh pertolongan, dan manakah yang hanya mempermainkannya.
2. Mengorbankan dirinya demi orang lain
Seorang pria yang baik tidak suka bersikap egois. Baginya membantu membahagiakan orang lain itu lebih berarti, sekalipun harus dengan pengorbanan yang cukup besar. Jika dirinya sedang ingin makan bakso sedangkan temannya ingin makan mi ayam, maka dia akan berkorban untuk ikut makan mi ayam.
Pada kenyataannya, terkadang pengorbanannya tidak sesepele ini. Sebagai pacarnya, kamu harus membuatnya menyadari batasan untuk mengedepankan orang lain. Sebuah pengertian untuk mulai memperhatikan diri dan tidak selalu memprioritaskan orang lain, mungkin akan menjadi hal yang terus menerus kamu tanamkan dalam dirinya.
3.Bersikap sangat baik pada siapa pun, termasuk kepada cewek lain
Pria yang baik akan selalu berusaha membantu orang lain, tak terkecuali mantannya. Ini bukan berarti menandakan bahwa dirinya masih sayang atau sengaja membuatmu cemburu, hanya saja dia adalah orang baik. Orang yang baik tidak ingin memiliki musuh. Dampak buruknya, tentu saja ini akan membuatmu cemburu.
Tidak hanya mantannya, dia juga kerap membantu cewek lain yang tidak dikenalnya apabila membutuhkan bantuannya. Ini akan membuatmu was-was karena takut apabila cewek yang ditolongnya, menangkap sinyal yang salah atas pertolongan yang diberikan. Dia memiliki kesulitan untuk menolak permintaan orang lain, termasuk cewek.
4. Dia cenderung pasif, dengan menuruti apa yang kamu putuskan
Jawaban "Terserah kamu, aku ikut saja" ternyata bukan hanya milik cewek, namun juga milik good man. Daripada mengutarakan apa keinginan dan pilihannya, mereka menyerahkan semuanya kepadamu. Apa pun pilihanmu, dia akan menerimanya tanpa protes.
Ini akan menjadi keuntungan bagi para cewek yang ingin kebebasan dan mengontrol. Namun lambat laun hal ini akan menjadi pertanyaan besar, seperti "Bagaimana jika nanti hubungan ini dibawa ke jenjang pernikahan? Apakah dia bisa memutuskan sebuah keputusan, sebagai seorang kepala rumah tangga?".
5.Tidak pernah memperlihatkan jika dirinya sedang marah, yang justru membuatmu khawatir
Good man tidak ingin memperlihatkan sisi buruknya pada orang lain. Sehingga ketika dirinya marah pun, enggan menunjukkannya sekalipun itu di depanmu. Mereka berusaha menampilkan keadaannya yang baik-baik saja. Kamu mungkin merasa nyaman karena tidak pernah melihatnya mengomel atau marah.
Akan tetapi, hal ini tentu bukan sesuatu yang baik. Emosi yang dipendam seringkali justru akan semakin parah ketika dia sudah tidak mampu menahannya. Hal yang menantang jika berpacaran dengan good man adalah mengedukasi dan meyakinkan dirinya bahwa tidak apa-apa untuk menunjukkan rasa marah.
6.Memanjakanmu, sehingga membuatmu bergantung
Seorang good man tidak ingin melihat pacarnya kesulitan. Betapa beruntungnya jika kamu memiliki pacar yang termasuk good man. Sayangnya limpahan kebaikannya ini justru bisa membuatmu manja. Terlalu sering diantar jemput atau semua keinginanmu dituruti, akan menjadikan kamu bergantung padanya. Dia tidak memberikan kesempatan padamu untuk tumbuh menjadi individu yang mandiri.
Itu dia beberapa tantangan yang dihadapi jika berpacaran dengan seorang good man. Meskipun begitu, sisi positifnya tentu akan sangat banyak. Jadi, jangan ragu untuk berpacaran dengan mereka ya!
0 komentar:
Posting Komentar