Rabu, 13 Mei 2020

di Gorontalo,Seorang Ibu Cari Utang Rp20.000 Demi Anaknya Bisa Makan

CTQQ.Pandemi virus corona (Covid-19) sangat berdampak kepada masyarakat berpenghasilan rendah di berbagai daerah. Berbagai cara mereka lakukan untuk mendapatkan uang. Agar bisa bertahan hidup.

Salah satunya Irma (25), warga Kelurahan Moodu, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo. Dia meminta pertolongan melalui unggahannya di media sosial Facebook Grup Portal Gorontalo.

Dia berharap di media sosial ada yang mau memberikan pinjaman uang. Hanya Rp20.000 saja. Untuk membeli beras. Lantaran dia dan dua anaknya belum makan beberapa hari.

Sebelum terpaksa meminjam uang di medsos, dia sempat berupaya menjual kartu memori ponselnya, namun tak kunjung ada yang mau membeli.

Mungkin terdengar seperti drama, namun dia mengaku terpaksa melakukan itu di medsos lantaran anaknya yang berumur 2 tahun dan 5 tahun sudah tidak bisa menahan lapar.

"Kasihan anak sudah menangis jadi terpaksa pinjam uang," ucap Irma kepada Liputan6.com, Rabu (13/5).

Irma menceritakan, sejak pandemi virus corona melanda Indonesia, Provinsi Gorontalo membuat kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Suaminya kesusahan mencari uang, mengingat suaminya hanya seorang buruh dengan penghasilan harian.

"Sudah berusaha cari kerja, namun tidak kunjung dapat. apalagi saat ini PSBB membuat aktivitas terbatas," katanya.

Unggahan pinjam uang Rp20.000 itu pun viral, warganet langsung bergerak ikut membantu Irma. Awalnya banyak yang mengira permohonan Irma tersebut hanyalah candaan biasa. Namun setelah lakukan pengecekan ternyata benar, kondisi keluarga irma sangat memprihatinkan.

Lurah Moodu, Rasyid Male saat dikonfirmasi mengaku, pihak kelurahan sudah memberikan bantuan sembako kepada keluarga Irma.

"Setelah saya lihat datanya, ternyata mereka sudah pernah menerima bantuan sembako dari kelurahan," kata Rasyid.

Rasyid mengatakan, keluarga Irma juga masuk dalam kategori penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Hanya saja sampai saat ini bantuan tersebut belum cair, karena masih proses pendataan.

"Kami sudah mengunjungi pihak keluarga untuk meminta data-data yang dibutuhkan," katanya.
Lokasi:indonesia Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar